Sabtu, 10 Desember 2011

Tata Cara Shalat Gerhana

Salat Gerhana atau salat kusufain adalah salat yang dilakukan saat terjadi gerhana bulan maupun matahari. Salat yang dilakukan saat gerhana bulan disebut dengan salat khusuf sedangkan saat gerhana matahari disebut dengan salat kusuf.

Latar belakang

Hadis yang mendasari dilakukannya salat gerhana ialah:
"Telah terjadi gerhana matahari pada hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana matahari karana wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam "Bahwasanya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga selesai gerhana." (HR. Bukhari & Muslim).

Niat Salat

Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.

Tata Cara

Salat gerhana dilakukan dua rakaat dengan 4 kali rukuk yaitu pada rakaat pertama, setelah rukuk dan Iktidal membaca Al Fatihah lagi kemudian rukuk dan iktidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.
Bacaan Al-Fatihah pada salat gerhana bulan dinyaringkan sedangkan pada gerhana matahari tidak. Dalam membaca surat yang sunnat pada tiap rakaat, disunnatkan membaca yang panjang. Hukum salat gerhana adalah sunnat muakkad berdasarkan hadis Aisyah Radhiallaahu anha. Nabi dan para shahabat melakukan di masjid dengan tanpa adzan dan ikamah.
Tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut:
1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu. (Sebagai panduan lihat di rubrik IPTEK)
2. Salat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.
3. Sebelum salat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan,
”Ash-shalatu jaami’ah.”
4. Niat melakukan salat gerhana matahari (kusufisy-syams) atau gerhana bulan (khusufil-qamar), menjadi imam atau ma’mum.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ / لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
5. Salat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.
7. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surah kembali
8. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surah kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.
Misalnya rakaat pertama membaca surat Yasin (36) dan ar-Rahman (55), lalu rakaat kedua membaca al-Waqiah (56) dan al-Mulk (78)
9. Setelah salat disunahkan untuk berkhutbah.
Menurut Habib Munzir bin Fuad Al Musawwa, panduan singkat mengenai salat gerhana caranya adalah ada tiga cara :
1. yang termudah adalah dengan dua rakaat sebagaimana salat subuh.
2. dua rakaat, dan setiap rakaat adalah dengan dua rukuk dan dua kali qiyam, urutannya adalah :
Takbiratul ihram, lalu Qiyam, fatihah, surah, rukuk, lalu Qiyam lagi, fatihah surat, rukuk, lalu iktidal, lalu sujud, duduk sujud. lalu bangkit ke rakaat kedua dengan hal yang sama.
3. dua rakaat sebagaimana poin kedua diatas, namun dipanjangkan, lalu diakhiri dengan dua khutbah selepas salat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Gerhana

Liat Video Gerhana Bulan Total Yuk

Berhubung ntar mlem ada gerhana bulan total, nich ku perlihatkan video proses terjadinya gerhana bulan yang ku ambil dari youtube, selamat menyaksikan ya.


GERHANA BULAN TOTAL BERDARAH NANTI MALAM



JAKARTA, KOMPAS.com — Malam minggu nanti, Sabtu (10/12/2011), langit malam di Indonesia akan dihiasi oleh gerhana Bulan. Gerhana ini cukup istimewa sebab menjadi Gerhana Bulan Total terakhir pada tahun 2011.

Astronom Ma'rufin Sudibyo dalam posting di jejaring sosialnya, Minggu (4/12/2011), mengatakan, "Gerhana mulai terjadi pada pukul 18.35 WIB ditandai dengan mulai bersentuhannya cakram Bulan terhadap penumbra."

Namun, Ma'rufin menjelaskan bahwa tahap awal gerhana akan sulit dilihat secara kasatmata. Gerhana baru bisa dilihat jelas sekitar pukul 19.46 WIB, saat bulan bersentuhan dengan umbra.

"Totalitas, yakni tertutupinya cakram Bulan secara sepenuhnya oleh umbra, terjadi pukul 21.07 hingga 21.57 WIB, selama 50 menit, dengan puncak gerhana pukul 21.32," tutur Ma'rufin.

Saat totalitas terjadi, jangan dikira Bulan akan lenyap. Bulan akan "berdarah", berwarna kemerahan seperti yang sering diperlihatkan dalam film tentang manusia serigala.

Tak seperti gerhana Matahari, gerhana Bulan aman disaksikan tanpa alat dan pelindung. Karena terjadi tak terlalu malam,  gerhana Bulan kali ini pas dinikmati sambil minum kopi atau bercengkerama bersama teman.

Jangan lupa, Anda pun bisa menyiapkan kamera DSLR untuk mengabadikan momen gerhana ini. Membuat serangkaian foto gerhana dari tahap awal hingga akhir patut dicoba.

Ada yang unik dari gerhana kali ini. Saat totalitas terjadi, Bulan akan tampak berada di depan Bimasakti. Jadi, jika dilihat, di belakang Bulan berdarah akan tampak kabut tipis.

Bimasakti adalah galaksi tempat Bumi bernaung. Ma'rufin mengatakan, Bimasakti juga "monster" yang telah menelan galaksi-galaksi kecil lain serta merupakan salah satu galaksi tertua di semesta.

Bulan berdarah juga akan memiliki beberapa pendamping malam Minggu nanti. Salah satunya Jupiter, yang sejak beberapa waktu lalu terus-menerus tampak dan bisa dilihat dengan mata telanjang.

Selain itu, bintang Sirus yang menjadi bintang paling terang setelah Matahari juga akan terlihat. Ada juga gugus tujuh bintang bersaudara atau Pleiades. Galaksi Awan Magellan Kecil dan Besar juga akan terlihat.

Semua benda langit yang terlihat saat gerhana menjanjikan pemandangan yang menarik pada malam Minggu nanti. Akan tetapi, semua bisa lenyap tak terlihat apabila langit berawan dan hujan. Jadi, berdoa saja hal itu tak terjadi.

Gerhana kali ini bisa dilihat oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Indonesia juga beruntung karena berpeluang menyaksikan seluruh tahap gerhana. Amerika Selatan, Afrika barat, dan seluruh wilayah Atlantik tak bisa menikmati gerhana ini.

Gerhana Bulan Total terjadi saat Bumi, Matahari, dan Bulan berada di satu garis lurus. Bulan akan ada di umbra (bayang-bayang inti) dan penumbra (tambahan) Bumi. Gerhana Bulan Total adalah salah satu fenomena alam yang telah dinikmati selama ribuan tahun, yang diterjemahkan menjadi makna yang berbeda di setiap kebudayaan.

sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/12/08/13243896/Malam.Minggu..Gerhana.Bulan.Terakhir.Tahun.Ini

NB : Bagi teman-teman muslim sekalian jangan lupa shalat kusuf ya, jangan hanya nonton gerhana saja. OK