Senin, 14 Juni 2010

Serba-Serbi Pramuka Yastamas

  • Sekilas sedikit pengetahuan tentang kepramukaan

Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
· Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang
penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan
Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka
Diperoleh: “http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka_Indonesia”
Posted on August 15, 2009 by mobile blogger
Setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai hari Pramuka di Indonesia, setiap tahun selalu diadakan upacara untuk memperingati hari pramuka dan biasanya diadakan perkemahan massal untuk turut memeriahkannya.
Sebenarnya Pramuka itu apa sih?
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.
“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Sedangkan yang dimaksud “kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Lalu fungsi dari Pramuka itu sendiri apa?
1.Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda.
Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.
2.Pengabdian bagi orang dewasa.
Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
3.Alat bagi masyarakat dan organisasi.
Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.
Tujuan dari Pramuka itu sendiri apa?
Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar;
anggotanya menjadi manusiayang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.
anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara.
Tujuan tersebut merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapaian tujuan tersebut.
Lalu umur berapa yang ikut pramuka? Tingkatan dari Pramuka itu sendiri?
Kelompok umur dibagi menjadi 4 :
Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga.
Kelompok umur 10-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang.
Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak.
Kelompok umur 21 – 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega.
Sedangkan menurut tingkatan adalah sebagai berikut.
Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap
Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana
Tingkat Pramuka Pandega hanya satu tingkatan.
Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan.
Bagaimana bunyi dhasadarma Pramuka?
Dasadharma Pramuka itu:
1.Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.Patriot yang sopan dan kesatria.
4.Patuh dan suka bermusyawarah.
5.Rela menolong dan tabah.
6.Rajin, terampil, dan gembira.
7.Hemat, cermat, dan bersahaja.
8.Disiplin, berani, dan setia.
9.Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Sumber: http://budayangeblog.wordpress.com/2009/08/15/pramuka-praja-muda-karana
PRAMUKA
Kata Pramuka diartikan PRAJA MUDA KARANA yaitu rakyat muda yang suka berkarya, Pramuka lahir pada tanggal 14 Agustus 1961. Lambang dari gerakan Pramuka adalah TUNAS KELAPA, Karena seluruh bagian dari pohon kelapa bermanfaat. Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota gerakan Pramuka yang di cita – citakan oleh gerakan pramuka. Lambang tersebut di ciptakan oleh Almarhum Bapak Soenardjo Atmodipuro, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi departemen pertanian.
Bendera gerakan Pramuka berbentuk Persegi dan berukuran 3:2, berwarna dasar putih, di tengahnya terdapat lambang gerakan pramuka berwarna merah. Dibagian atas dan bawah bendera terdapat jalur merah dengan ukuran lebar 1/10 dari lebar bendera. Letaknya 1/10 dari lebar bendera dari sisi atas dan sisi bawah. pada bagian pinggiran tempat tali bendera terdapat jalur merah sepanjang lebar bendera dengan ukuran lebar 1/8 dari panjang bendera dengan tulisan a. untuk nama kwatir, b. untuk nama gugus depan dan nomor gugus depan.
Kelompok umur dan tingkatan
kelmpok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya. kelompok di bagi menjadi 4 :
- kelompok umur 7-10 tahun, disebut pramuka siaga
- kelompok umur 10-15 tahun, disebut pramuka penggalang
- kelompok umur 16-20 tahun, disebut pramuka penegak
- kelompok umur 21-25 tahun, disebut pramuka Pandega
Ada juga kelompok khusus, misalnya pramuka pembina adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin pramuka dan pramuka andalan yaitu anggota pramuka yang mengambil bagian dan keanggotaan kwatir dalam pramuka.
- Tingkatan pramuka siaga = siaga mu;a, siaga bantu, siaga tata
- Tingkatan pramuka penggalang = penggalang Ramu, penggalang Rakit, penggalang Terap
-Tingkatan pramuka Penegak = Penegak Bantara, Penegak Laksana
Materi dalam Pramuka
1. Morse, semboyan morse ini dipakai diseluruh dunia. Penemu kode ini bernama Morse dari amerika. Untuk membedakan antara titik dan strip, maka peluit di tiup pendek dan panjang dengan perbandingan 1:3(1 untuk titik : 3 untuk strip). Selain pakai plui, dapat juga dengan suara radio, Pesawat telegrap, asap, lampu baterai dan lain – lain.
2. P3k
3. Semaphore, adalah suatugerakan tangan untuk menulis pesan, mengirim dan menerima berita dengan menggunakan 2 bendera. dimana masing - masing bendera tersebut berukuran 45cm x 45cm.
4. Pionering, nah materi aini berhubungan dengan cara ikat mengikat atau tali temali yang sering di bilang mencampur adukan antara tali, simpul dan ikatan.
macam – macam bentuk ikatan atau simpul :
- Simpul Ayam
- Simpul Pangkal
- Simpul Kembar
- Simpul Erat
- Simpul Tambat
- SimpulPenarik
- Simpul gulung
- Simpul Tiang
- Simpul Laso
- dan lain masih banyak lagi macam – macam simpul
Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.
Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit
2. Sinar yaitu dengan menggunakan senter
3. Tulisan yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
4. Bendera yaitu dengan bendera morse.
Berikut ini adalah kode morse yang telah disepakati bersama.


Trik cepat hapal morse
Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini:
Petunjuk Penggunaan :

1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - – . ) berarti huruf G
5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).
Selamat mencoba, beritahukan teman-temanmu dan ajaklah belajar morse bersama.
Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.

Bikin Sandi Tak Terbaca
PESAN RAHASIA
Kadang-kadang kita perlu menyampaikan pesan yang sangat rahasia atau ingin membuat surprise kepada teman Pramuka yang lain.
Sehingga orang yang tidak berkepentingan denga surat/ pesan tersebut tidak bisa membacanya karena nampak seperti tidak ada tulisannya.
Caranya sebagai berikut :
  1. Alat dan bahan
Mangkuk, cangkir, kertas tulis polos, pupen cina (Pit), buah jeruk nipis, obat merah atau air perasan daun pacar cina dan kapas.
2. Caranya :
§ Tuangkan setengah cangkir air ke dalam mangkuk dan tambahkan 10 tetes obat merah atau air perasan daun pacar cina, lalu aduk sampai rata.
§ Potong jeruk nipis dan peras ambil airnya.
§ Ambil kertas tulis polos yang bersih dan tuliskan pesan rahasia dengan “tintanya” air jeruk ipis dan “pulpennya” adalah pit
§ Setelah selesai menulis, keringkan tulisan tadi hingga kering benar.
§ Cara membacanya adalah usapkan kapas yang sudah dicelup air yang dicampur obat merah tadi pada permukaan kertas.
Selamat Mencoba

Sumber: Pramukanet.org
  • Kegiatan Pramuka MA Yastamas


Pramuka di MA Yastamas diwajibkan bagi siswa-siswi kelas X, sedangkan siswa-siswi kelas XI menjadi pembantu pembina dan pangkat mereka adalah Penegak Bantara. Adapun kelas XII tidak diperkenankan mengikuti kegiatan Pramuka karena harus mempersiapkan diri mengikuti Ujian Nasional.
Mengapa MA Yastamas mewajibkan ekskul ini? Karena MA Yastamas memiliki misi untuk menjadikan anak-anak didiknya bisa mandiri dan salah satu jalannya adalah dengan mengadakan kegiatan kepramukaan.
Kegiatan pramuka di MA Yastamas diadakan setiap hari sabtu pukul 15.30 atau sehabis shalat asar. Materi yang diberikan biasanya mengenai LKBB, pengetahuan tentang sejarah kepramukaan, makna kegiatan pramuka dll. Disamping hal-hal tersebut terkadang juga diselingi permainan di tengah-tengah kegiatan untuk menghilangkan kejenuhan.
Adapun kelebihan kegiatan Pramuka di MA Yastamas antara lain sebagai berikut:
1. Jumlah siswa di MA Yastamas memang sedikit (kelas X yang aktif kegiatan pramuka hanya sekitar 35 anak), tetapi bila dilakukan tes satu-persatu mengenai pengetahuan kepramukaan dan ketrampilan kepramukaan, maka hanya cukup satu sampai dua pertemuan saja
2. Bila ada waktu luang dan pembina inti (kami memanggil beliau Danpri) belum datang, kakak-kakak pembina akan mengadakan permainan untuk mengisi waktu luang
3. Semua peserta kegiatan Pramuka diperbolehkan mengemukakan pendapatnya asalkan masih berkenaan dengan kepramukaan dan tidak memberikan pendapat yang aneh (nyeleneh)

Selasa, 08 Juni 2010

Mengaapa saya memilih sekolah di MA Yastamas?




Foto-foto kegiatan di MA Yastamas
MA YAstamas adalah sebuah sekolah berbasis agama yang berada di kota Cepu. Mengapa saya memilih sekolah ini karena saya juga ingin menuntut ilmu agama